My Blog List

Diberdayakan oleh Blogger.

Categories

Followers

Pengikut

About Me

Foto Saya
Abdullah hadi
Saya alumni SDN Pelandakan 2 Cirebon, SMPN Cirebon Selatan, Ponpes Al Hayat Baru Miftahul muta'alimin Babakan Ciwaringin Cirebon, Darussalam Gontor, ISID Gontor, dan masih meneruskan Kuliah yang tertunda
Lihat profil lengkapku
RSS

TABLIGH AKBAR DIKECAM KAPOLDA METRO JAYA





 altJakarta  - Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Rajab menegaskan jika Indonesia bukanlah negara Islam. Ormas yang mengatasnamakan agama Islam juga harus mematuhi aturan yang berlaku.

"Negara kita negara kesatuan bukan negara Islam. Penduduk kita mayoritasnya memang beragama Islam tapi kita koreksi niatnya benar enggak beribadah kalau caranya di tengah jalan ya enggak benar itu," ujar Untung di Jakarta, Senin (1/8/2011).

Menurut Untung, yang dilakukan majelis taklim Nurul Musthofa pada Sabtu 30 Juli 2011 malam saat menggelar Tabligh Akbar di under pass Tanjung Barat, Jakarta Timur, dengan manggunakan badan jalan, tidaklah benar karena sudah mengganggu ketertiban umum.

"Itu enggak benar. Kecuali tempat itu memang tidak cukup, saat minta ijin akan kita jaga. Tapi sebelumnya saya mohon maaf kalau memang agak macet," tegasnya.

Sementara itu, dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar, pihak Nurul Musthofa tidak melakukan koordinasi dengan kepolisian. "Seharusnya kalau menggelar acara seperti itu ada koordinasi terlebih dahulu tapi karena sudah ada kita hanya menjaganya saja," katanya.

Menurut Baharudin, kegiatan tersebut sebenarnya bisa dibubarkan tapi petugas harus melihat situsasi di lapangan. "Mereka makan badan jalan itu bisa dibubarkan sesuai Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat di depan umum tapi bila petugas yang berada di lapangan tidak mencukupi ya tidak bisa dibubarkan, cari mati itu namanya," tuturnya.

Ke depannya, Baharudin mengingatkan bagi siapa saja yang hendak mengadakan perhelatan yang mengikutsertakan orang banyak harus dikoordinasikan dengan kepolisian. "Mereka harus koordinasi, siapa penanggung jawabnnya dan jumlah massanya berapa. Ini untuk menghindari gangguan masyarakat," tandasnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar